Jumat, 29 April 2011

TUGAS MOMOLI KEDUA

Fungsi dari kutub medan, dinamo, dan commutator
1. Kutub medan.
Secara sederhada digambarkan bahwa interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan.

2. Dinamo

Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo.

3. Commutator

Komutator merupakan suatu konverter mekanik yang membuat arus dari sumber mengalir pada arah yang tetap walaupun belitan medan berputar. Komutator berpasangan dengan ‘cincin belah‘ (slip-rings). Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya.

Sabtu, 12 Maret 2011

Transformator

 Tugas Momoli
 Jawaban Soal Nomor 1.
Berdasarkan frekuensi kerjanya trafo dibedakan menjadi 4 macam dengan dasar utama pembedaanya adalah perbedaan frekuensi yang dihasilkan, yaitu:

a. trafo daya (50Hz-60Hz)

b. trafo pendengaran (20Hz-20kHz)

c. trafo MF (445kHz)

d. trafo Rf (>445kHz)

Yang menjadi dasar dari perbedaan tersebut adalah terletak pada pembuatan inti trafo yang terbuat dari lempengan2 besi yang disusun menjadi satu membentuk teras besi. trafo jenis ini biasanya digunakan pada tegangan AC frekuensi rendah. sedangkan jenis trafo dengan frekuensi tinggi biasanya menggunakan inti ferit (serbuk besi yang dipadatkan). trafo jenis ini biasanya digunakan pada rangkaian-rangkaian Radio Frequency/RF.
Transformer atau trafo pada penggunaannya juga digunakan untuk mengubah impedansi. Trafo frekuensi rendah contohnya adalah trafo penurun tegangan (Step Down Trafo) yang digunakan pada peralatan-peralatan elektronik tegangan rendah, adaptor, pengisi battery dsb. Trafo jenis ini jika pada bagian primernya kita hubungkan dengan tegangan AC misalnya 220 volt maka pada bagian skundernya akan mengeluarkan tegangan yang lebih rendah. Pada rangkaian tersebut trafo berfungsi untuk menurunkan tegangan AC dari jala-jala PLN yang 220 volt menjadi sebesar tegangan yang dibutuhkan peralatan tersebut agar dapat bekerja normal, misalnya 3 volt, 6 volt atau 12 volt dsb.
Jenis-jenis trafo yang lain adalah trafo OT(Output Trafo) dan IT(Input Trafo). Trafo jenis ini banyak digunakan pada peralatan audio.

Jawaban Soal Nomor 2
Menurut penggunaannya dalam tenaga listrik, trafo dibagi menjadi trafo step up(trafo daya), step down(trafo distribusi) dan trafo pengukuran.
Mengapa trafo pengukuran disini dibedakan dari trafo penurun dan penaik tegangan?
Pada dasarnya trafo pengukuran dibagi menjadi 2 yaitu trafo arus dan trafo tegangan.
1. Trafo arus
Trafo arus digunakan untuk pengukuran arus yang besarnya ratusan ampere dari arus yang mengalir dalam jaringan tegangan tinggi. Disamping untuk pengukuran arus, trafo arus juga digunakan untuk pengukuran daya dan energi, pengukuran jarak jauh dan relay proteksi. Kumparan primer trafo arus dihubungkan seri dengan jaringan atau peralatan yang akan diukur arusnya, sedang kumparan sekunder dihubungkan dengan meter atau relay proteksi. Pada umumnya peralatan ukur dan relay membutuhkan arus 1 atau 5 A.Trafo arus bekerja sebagai trafo yang terhubung singkat, kawasan trafo arus yang digunakan untuk pengukuran biasanya 0,05 s/d 1,2 kali arus yang akan diukur, sedang trafo arus untuk proteksi harus mampu bekerja lebih dari 10 kali arus pengenalnya. Maka trafo arus harus diambil dari trafo penaik tegangan(step up).
2. Trafo tegangan
Trafo tegangan adalah trafo yang merubah tegangan tinggi atau tegangan menengah ke suatu tegangan rendah yang layak untuk perlengkapan indikator, alatukur, relay, dan alat sinkronisasi serta berfungsi untuk merubah tegangan tinggi menjadi tegangan rendah sehingga dapat diukur dengan Volt meter. Maka pada trafo tegangan diambil dari trafo penurun tegangan(step down).